Langkah Mudah Meraup Rupiah

Jumat, 04 September 2009

Transmigrasi, Salah Satu Solusi Perbatasan NKRI



JAKARTA, KOMPAS.com — Begitu banyak persoalan bangsa ini yang harus segera diselesaikan. Klaim negara tetangga soal wilayah, kebudayaan, hingga harga diri merupakan persoalan rumit yang harus segera dicarikan solusi.

"Selain itu, masih ada persoalan besar bangsa ini yaitu bagaimana mengatasi kemiskinan dan kepadatan penduduk di kota besar," demikian dikatakan Aswin Ali Nasution, Ketua Umum Kader Muda Demokrat, dalam bincang-bincang bersama jajaran Depnakertrans, di Jakarta.

Menurut Aswin, ada beberapa variabel yang dapat digunakan untuk mengatasi persoalan tersebut. "Salah satunya adalah dengan menggalakkan transmigrasi. Saya melihat transmigrasi memiliki muatan strategis untuk mengatasi persoalan masyarakat di kota besar dan padat penduduknya," katanya.

Pertama, transmigrasi dianggap mampu sebagai solusi mengatasi kepadatan penduduk, artinya transmigrasi merupakan satu-satunya departemen yang mampu melakukan pemerataan penduduk.

Kedua, menurut Aswin, lewat transmigrasi persoalan perekonomian rakyat juga mampu diatasi. "Nah, variabel yang ketiga, transmigrasi bisa digunakan sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI," ujar Aswin.

Ditinjau dari persoalan bangsa akhir-akhir ini di wilayah perbatasan dengan Malaysia rawan dengan permasalahan. Untuk ke depannya diharapkan hal tersebut jangan sampai terjadi lagi.

"Jika semua wilayah perbatasan dan pulau-pulau yang belum berpenghuni kita kirim para transmigran untuk membuka lahan maka pertumbuhan ekonomi, pemerataan penduduk, dan pertahanan nasional benar-benar akan terwujud," katanya.

Aswin Nasution berharap, semua program tersebut dapat terwujud apabila ketransmigrasian ini menjadi departemen tersendiri. Alasan yang mendasar adalah kalau tidak dipisah dengan tenaga kerja maka optimalisasi dalam kinerja ketransmigrasian tidak akan pernah tercapai.

“Untuk itulah kami sebagai kader muda Demokrat sangat peduli dan kami siap mengirimkan transmigran di seluruh pelosok Tanah Air," demikian diungkapkan Aswin Ali Nasution dalam mengakhiri perbincangan. (gie)

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/09/04/10265623/transmigrasi.salah.satu.solusi.perbatasan.nkri
Salam Action

Kamis, 03 September 2009

Info Buku Ramadhan Buku-Buku Layak Baca


Assalamualaikum,
Salah satu ibadah yang dianjurkan pada saat Bulan Ramadhan adalah berbuat baik. Perbuatan baik tentu saja sangat banyak macamnya, salah satunya adalah dengan membaca kisah-kisah yang mengandung kisi-kisi islami, yang mampu membuka kembali pintu-pintu hidayah dari Allah Swt.

Nah, dalam rangka mewujudkan ibadah tersebut, ada 3 judul buku yang bisa saya tawarkan untuk mengisi sisa waktu di saat Bulan Ramadhan. Buku-buku ini sudah beredar di pasar dan masuk jajaran buku best seller.
Buku Pertama 100 Kisah Hikmah Sepanjang Zaman. Buku ini berisi 100 kisah Hikmah yang sarat makna. Banyak nilai-nilai tersembunyi di dalamnya. Nilai-nilai untuk menguatkan iman dan ketakwaan kita kepada Allah Swt.

Buku ini diterbitkan penerbit Syaamil dan sekarang dah masuk cetakan kedua (klo nggak salah), buku ini terus masuk jajaran buku laris di gramedia seluruh Indonesia. Harganya berapa ya, lupa.

Buku Kedua Percikan Kisah Nabi Muhammad. Buku ini berisi kisah-kisah Nabi Muhammad yang terlewatkan dalam kisah nabi yang pernah diceritakan. Banyak sekali sisi-sisi yang menarik yang jarang diketahui dan terkadang malah terkesan disembunyikan oleh penulis. Padahal kisah yang dialami Nabi Muhammad amat bermanfaat untuk dijadikan ibroh.

Saya suka sekali dengan desain buku ini karena berbeda sekali dengan buku-buku yang telah beredar. Buku ini diterbitkan oleh Little Serambi.

Buku Ketiga Kisah-Kisah Teladan Anak Muslim. Buku ini juga diterbitkan oleh Little Serambi. Kisah-kisah dalam buku ini sangat ramah untuk anak-anak karena benar-benar kisah pilihan. Dijamin tidak keluar dari qur’an dan hadis nabi. Mengingat, kebanyakan kisah-kisah teladan yang beredar di pasaran hampir selalu disusupi oleh cerita-cerita israiliyat.

Ok, selamat berburu buku-buku tersebut. Mudah-mudahan bermanfaat. Kebuuut, sebelum ramadhan datang dan sebelum keburu habis di toko buku terdekat.

Buku-Buku tersebut semua ditulis oleh Ali Muakhir dan kru LineProduction. Sebuah rumah kreasi yang bergerak di bidang suport publishing dan agen naskah.

Wassalam,

Sumber :http://alimuakhir.multiply.com
Ali Muakhir

Penulis Cerita Anak

Peraih Adikarya Ikapi

Pengelola Rumah Kreasi LineProduction

Expert Advisor Penerbit ChilPress

Mantan Manajer Penerbit DAR! Mizan

Rabu, 02 September 2009

1.500 Rumah di Tasikmalaya Rata dengan Tanah


TASIKMALAYA - Gempa yang mengguncang Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan kekuatan 7,3 skala Richter, menyebabkan ribuan rumah warga runtuh, sebagian rata dengan tanah. Sementara itu, ratusan rumah juga hancur di beberapa bagian bangunan.

Menurut Bupati Tasikmalaya Tatang Farhanul Hakim, rumah yang amblas rata dengan tanah tersebut mencapai 1.500unit, sedangkan yang hancur sekurang-kurangnya 900 rumah. Hingga kini, warga masih mengungsi di tenda-tenda darurat dan Puskesmas terdekat.

"Sekitar 450 orang diungsikan di tenda-tenda darurat dan ada juga yang di puskesmas," ungkapnya, Kamis (3/9/2009).

Dikatakan Tatang, kondisi rumah terparah berada di Cigalontang, Tasikmalaya. Namun, hingga kini para pengungsi yang rumahnya hancur belum mendapatkan bantuan dari pihak pemerintah.

"Saat ini yang dibutuhkan tempat tinggal secepatnya, dan obat-obatan, serta air bersih," katanya.

Tak hanya itu, tambahnya, di wilayah Cigalontang tersebut, terdapat pula Puskesmas yang hancur, rata dengan tanah. "Ada juga Puskesmas dalam kondisi parah, hancur berat, rata dengan tanah, padahal ada pasien yang sedang di rawat," tutupnya.

Mari kita renungkan lagi peristiwa ini. Ambil hikmah dari semua ini kita telah d uji oleh Allah SWT.

Sumber : okezone.com

Selasa, 01 September 2009

Budaya Antri Susah dihilangkan

Di negara mana pun semua orang pasti pernah merasakan yang namanya antri. Dari antri di bank, di tempat pembayaran rekening, di loket rumah sakit, loket kereta api, di kasir supermarket, dsb. Biasanya kalau di tempat-tempat berupa kantor atau fasilitas umum di ruangan tertutup seperti itu orang cenderung tertib mengikuti arus antrian karena sudah ada pembatas yang menandakan jalur antrian.Itu pun masih ada saja orang yang nyelonong, dengan alasan waktu saya dikit, masih ada rapat, ini,itu.

Kapan kita akan maju kalo budaya antri ini tak pernah ada usaha untuk dihilangkan mau jadi apa negara kita ini. Ayolah mulai dari sekarang, mulai dari diri kita sendiri dan jangan menyalahkan orang dulu sebelum kita tengok apakah diri kita sendiri sudah melakukan dengan betul. Kalau sudah betul barulah mari kita jak orang untuk tertib taat peraturan dan Budayakan Antri. Karena ini besar juga manfaatnya yang akan kita rasakan bagi kita semua..Kelancaran segala urusan akan mudah kita laksanakan.

Ayo ANTRI....